Desa Rengas Kapuas menggelar upacara bendera perdana dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman SDN 024 Sungai Kakap, Jalan Pramuka, dan berlangsung dengan lancar, tertib, serta penuh khidmat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Desa Rengas Kapuas, sementara Komandan Upacara dipercayakan kepada Bhabinkamtibmas Desa Rengas Kapuas. Adapun yang bertugas sebagai Perwira Upacara adalah Babinsa.
Salah satu momen penting dalam upacara ini adalah pembacaan Teks Proklamasi oleh Azhar Iskandar, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) senior. Kehadiran seluruh elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, Anggota BPD, Ketua dan Anggota LKD, tokoh masyarakat, kelompok-kelompok pertaninan, perikanan, dan peternakan, hingga insan-insan pendidikan di lingkungan Desa Rengas Kapuas menambah semarak dan makna tersendiri bagi pelaksanaan upacara ini.
Upacara ini bukan hanya menjadi simbol peringatan kemerdekaan, tetapi juga menandai semangat baru bagi Desa Rengas Kapuas yang kini memasuki usia ke-3. Melalui momen bersejarah ini, desa menunjukkan tekad kuat untuk terus berkembang, membangun, dan berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan di lingkup lokal.
Upacara bendera dalam rangka peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang diselenggarakan bersamaan dengan ulang tahun Desa Rengas Kapuas ke-3 memiliki makna yang semakin mendalam, karena menggabungkan semangat nasionalisme dengan kebanggaan terhadap perkembangan lokal. Upacara ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan, tetapi juga sebagai simbol perjalanan dan pertumbuhan Desa Rengas Kapuas sebagai bagian dari negara yang merdeka dan berdaulat.
Secara khusus, pelaksanaan upacara ini menjadi sarana memperkuat identitas desa sebagai bagian dari Republik Indonesia. Momen ini memperlihatkan bahwa kemajuan desa tidak terlepas dari semangat kemerdekaan dan cita-cita luhur bangsa. Melalui kegiatan ini, warga desa dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, gotong royong, dan tanggung jawab untuk membangun desa secara mandiri dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat pembangunan nasional.
Selain itu, upacara gabungan ini menjadi wahana edukatif dan inspiratif bagi masyarakat, terutama generasi muda. Mereka diajak untuk mengenal sejarah bangsa sekaligus mencintai tanah kelahirannya. Dengan menggabungkan peringatan nasional dan lokal, kegiatan ini menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia dirayakan tidak hanya di tingkat pusat, tetapi juga dirasakan dan dimaknai hingga ke pelosok desa seperti Rengas Kapuas, yang kini telah menginjak usia tiga tahun dan terus bertumbuh menjadi desa yang maju dan berdaya.